Kata Internet sudah hampir
dikenal oleh sebagian besar orang di dunia, begitu mendengar kata internet maka
yang terbayang adalah halaman-halaman web yang ditampilkan pada layar browser,
dimana dihasilkan dari memasukkan atau memilih alamat tertentu yang diinginkan.
Akan tetapi sebaliknya hanya sedikit orang yang mengerti tentang pembuatan dari
halaman-halaman web tersebut. Dalam buku ini akan dijelaskan tentang bagaimana
membuat program untuk menampilkan halaman-halaman web, meliputi pembuatan
halaman web sederhana menggunakan HTML, sampai pengolahan file basis data dan
grafik menggunakan PHP dan MySQL.
1.1 Halaman Web Statis
dan Dinamis
Bila diperhatikan pada halaman-halaman web yang ada
dewasa ini, terdapat banyak sekali pembuat web masih menggunakan cara pembuatan
halaman web secara statis, artinya halaman yang ditampilkan adalah tetap, ini
dikarenakan bahwa pembuat halaman web tersebut belum mengetahui cara membuat
halaman web secara dinamis, atau memang server yang disediakan tidak mampu
menangani halaman web dinamis. Dengan alasan diatas maka semakin banyak halaman
web yang hanya menggunakan halaman statis, dan kemungkinan sudah cukup puas
dengan hasil halaman web buatannya. Membuat tampilan halaman web dinamis
memerlukan pemrograman yang dapat dikatakan mudah dan dapat pula dikatakan
sulit. Bagi yang sudah terbiasa membuat program baik mengunakan bahasa BASIC
atau C, maka akan terasa mudah.
Halaman web dikatakan dinamis apabila dapat berinteraksi
dengan user, dan melayani permintaan user yang sedang menggunakan layanan
halaman web tersebut, biasanya berkaitan dengan basis data yang ditampilkan
pada halaman web. Tampilan-tampilan halaman web dapat berubah-ubah, meskipun
user membuka halaman web pada halaman yang sama (tidak ganti halaman).
Informasi yang ditampilkan pada halaman web dapat berubah secara real time,
seperti penunjukan waktu, tampilan data yang di-refresh setiap beberapa detik
sekali, dan sebagainya.
Pemrograman web dinamis menggunakan teknik pemrograman
Server-Side, dimana program dijalankan pada server sedangkan hasilnya
dikirimkan ke user, ini berbeda dengan pemrograman statis dimana menggunakan
teknik pemrograman Client-Site yang berarti script program dikirimkan ke user
dan kemudian hasilnya ditampilkan pada browser user, setelah script terkirim.
Pemrograman web statis hanya diperlukan tag-tag HTML dan
tidak diperlukan pemrograman, sehingga pada pemrograman statis belum dapatlah
dikatakan pemrograman sebenarnya, karena hanya menyusun teks dan <tag>
saja, tanpa ada proses aritmatika, penentuan keputusan, perulangan dan
sebagainya. Dikarenakan pemrograman web statis adalah dasar dari pemrograman
web dinamis, maka akan diberikan beberapa <tag> yang nantinya diperlukan
untuk pemrograman web statis dan beberapa <tag> tambahan.
Pemrograman web dinamis yang dibahas disini adalah
menggunakan script PHP:Hypertext Preprocessor, dimana dengan program ini
hasil tampilan yang berupa HTML dibuat secara on the fly, yang berarti script HTML dibuat oleh script
PHP, kemudian hasil script HTML dikirimkan ke user, sehingga user hanya
menerima script HTML saja.
1.2 Pemrograman Web
Menggunakan PHP
Dalam buku ini menggunakan pemrograman web PHP dengan
alasan bahwa PHP selalu dikembangkan (up to date), itu disebabkan karena PHP
merupakan open source, sehingga siapa saja dapat mengembangkan, kemudian
hasilnya digunakan bersama. Dengan PHP maka proses yang dilakukan akan lebih
cepat dibandingkan menggunakan cara lama yaitu CGI (Common Gateway Interface)
dan PERL, meskipun dijalankan dalam server berbeda dengan system operasi
berbeda, dan PHP dapat bekerja dibawah system operasi LINUX, WINDOWS dan
Macintosh serta dapat berjalan dibawah berbagai web server, seperti Apache, MS IIS (Microsoft Internet
Information Services pada WINDOWS NT/2000), PWS (Personal Web Server pada
WINDOWS 95/98), Xitami, AOLServer, dan sebagainya. Disamping itu pula PHP dapat
di-download secara gratis dengan alamat http://www.php.net
1.3 Sekilas Tentang
HTML
HTML adalah singkatan dari Hyper Text Markup Language,
merupakan bahasa teks yang menggunakan tanda-tanda (markup) yang dikenal
dengan <tag>, dimana merupakan pengembangan dari SGML (Standard
Generalize Markup Language). Dengan HTML maka dapatlah dibuat suatu halaman
web statis dimana nantinya merupakan dasar dari halaman web dinamis. Membuat
halaman web menggunakan HTML dapat dilakukan dengan editor teks biasa seperti
Notepad dan WordPad atau menggunakan editor khusus HTML seperti EditPlus dan
FrontPage bahkan editor yang lain seperti MS-Word dan lain-lainnya. Editor
EditPlus adalah pilihan penulis dan digabung dengan FrontPage untuk memperindah
tampilan dari halaman web, bahkan dapat digunakan program-program animasi untuk
web seperti Gif Animator, Swish, Flash dan lain-lainnya.
Pembuat HTML pertama adalah team Berners-Lee yang pada
saat itu bekerja di European Particle Physics Lab CERN (Consei European pour la
Recherché Nucleaire) di Geneva, Swiss, dimana idenya adalah untuk pemakaian
bersama antara beberapa komputer koleganya menggunakan hypertext, sehingga
dapat menampilkan dokumen pada tampilan browser HTML, pada saat itu browser
yang digunakan adalah browser Mosaic untuk pertama kalinya. Dengan tampilan
dokumen yang menggunakan HTML maka pembaca dapat melompat-lompat dari dokumen
satu ke dokumen lain, hanya melakukan klik pada kata yang diinginkan, bahkan
dapat melompat ke alamat lain. Sejak saat itu, sekitar tahun 1993 banyak
pengembang yang ingin mengembangkan HTML, sehingga perkembangannya sangat
pesat, penambahan fasilitas baru dibuat guna menyempurnakan kemampuan HTML
dengan tidak mengubah cara kerjanya, yaitu dengan munculnya HTML+ pada tahun
1993. Kemudian sekitar akhir tahun 1995 yaitu pada bulan Nopember versi HTML
2.0 dirilis oleh badan IETF (Internet Engineering Task Force) dan disusul
dengan HTML versi 3.0 yang tentunya mempunyai kelebihan dari versi-versi
sebelumnya. Pengembangan-pengembangan versi HTML berlanjut ketika pada tahun
1997 yaitu pada bulan Januari dirilis HTML versi 3.2 yang merupakan hasil dari
Grup kerja HTML Konsorsium WWW. Versi-versi berikutnya kemudian dirilis seperti
versi 4.0 pada tahun 1997 dan versi 4.01 yang merupakan HTML versi terbaru,
dikeluarkan oleh W3C sekitar April 1998, dimana mendukung pembuatan halaman web
dinamik.
1.4 Sekilas Tentang PHP
Pada musim gugur 1994 seorang programmer bernama Rasmus
Lerdoft (rasmus@php.net) mengembangkan
script PHP, yang kemudian Script PHP ditemukan untuk pertama kalinya pada tahun
1995, yaitu merupakan versi yang
pertama, pada versi pertama ini PHP masih berupa script PERL yang dibuat dan
digunakan oleh Rasmus pada halaman web dinamisnya untuk memonitor jumlah
pengunjung yang mengunjungi homepage pribadinya. Dengan pengetahuan pemrograman
bahasa PERL, BASIC dan C yang dikuasainya, Rasmus kemudian menggabungkan
ketiganya menjadi bahasa baru yang dikenal dengan nama PHP, kemudian
meluncurkan program bantu Personal Home Page Tools versi 1.0 dengan lisensi GNU General Public License
(GPL) sehingga dapat digunakan oleh siapapun dengan gratis. Pada versi pertama
ini kemampuan PHP hanya sebatas counter jumlah pengunjung, dan beberapa
fasilias untuk melengkapi halaman buku tamu seperti penyimpanan data pengunjung
pada file teks. Pengembangan versi 2.0 diluncurkan setelah mempelajari cara kerja
YACC dan GNU Bison, yaitu dengan penambahan fasilitas passing parameter dimana
dapat menangkap data yang dikirim melalui Form HTML, dan penambahan fasilitas
koneksi dengan MySQL yang merupakan server basis data. Kemudian pada tahun 1997
PHP versi 3.0 mulai dikembangkan dengan melibatkan programmer lain yang
tertarik untuk mengembangkan PHP lebih lanjut, selain oleh Rasmus sendiri yaitu
Zeew Suraski, Andi Gutman, Stig Bakken, Shane Caraveo, dan Jim Winstead. Kerja
sama antara programmer ini akhirnya menghasilkan PHP versi 3.0 yang dirilis
pada tanggal 6 Juli 1998. Selanjutnya pada PHP versi 4.0 telah dikembangkan
pengunaan engine script Zend yaitu untuk mempercepat kinerja (performa) dari
PHP serta ditambah dengan file-file ekstensi yang memungkinkan bermacam-macam
pustaka dari pihak ketiga (third party) untuk mendukung PHP seperti MySQL,
ODBC, FTP, Calendar, BCMath, PCRE, Session, WDDX, XML dan lainnya.
1.5 Sekilas Tentang
MySQL
MySQL merupakan server basis data yang menggunakan teknik
relasional untuk menghubungkan antara tabel-tabel dalam basis data. MySQL
dikeluarkan secara gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL)
seperti halnya PHP, sehingga tepatlah kiranya bila MySQL dijodohkan dengan PHP
untuk merancang halaman web yang gratis namun handal. MySQL juga menyediakan
source programnya secara terbuka (open source) sehingga orang lain dapat
mengubah atau menambah kemampuan dari MySQL untuk keperluan khusus secara
pribadi. Dikarenakan kemampuannya yang handal (robust) dan didukung dengan system
multi-user (banyak pemakai) dan multi-thread (beberapa prosedur dalam proses dijalankan secara bersama), maka
MySQL dapatlah bersaing dengan beberapa produk server basis data commercial
seperti MS Server 7, Oracle, dan lainnya.
Awal mula pengembangan
MySQL dilakukan oleh perusahaan komersial yang bernama MySQL AB,
yang sudah menggunakan mSQL untuk layanan bisnisnya. Perusahaan ini menggunakan
mSQL untuk menghubungkan antar table menggunakan teknik ISAM yang merupakan
rutin level rendah. Pengujian telah dilakukan dan mendapatkan hasil yang
memuaskan terutama
mengenai kecepatan akses basis data dan mudah disesuaikan guna memenuhi
kebutuhan pemakainya.
Asal nama MySQL
tidaklah begitu jelas, karena penggunaan awalan kata “my” sudah digunakan lebih
dari 10 tahun pada direktori basis dan sejumlah besar pustaka dan tools dari
pembuatnya. Bahkan pembuatnya sendiri MySQL adalah sebuah misteri apalagi bagi
penulis. J
MySQL yang dirilis sekitar Juli
2001 menggunakan logo bertulisan MySQL dengan logo bergambar lumba-lumba
melompat, dimana maksudnya adalah menggambarkan kecepatan, kekuatan, ketepatan
dan sifat alami dari basis data MySQL.
Dengan MySQL maka pengolahan
data akan lebih mudah dan efisien karena MySQL merupakan system manajemen basis
data yang relasional sehingga memungkinkan untuk menggabungkan beberapa
tabel-tabel yang terpisah, untuk mendapatkan informasi yang lengkap, cepat dan
akurat. Sesuai dengan namanya MySQL mendukung Bahasa Query Terstruktur atau SQL
(Struktur Query Language), yang merupakan bahasa untuk mengolah basis data.
Karena kecepatan hubungan
(connect) dan keamanannya, maka tepatlah kiranya bila menentukan MySQL sebagai
server basis data untuk mengakses basis data melalui internet.
1.6 Sekilas Tentang
EditPlus
EditPlus adalah suatu editor teks 32-bit Internet-Ready,
editor HTML dan editor programmer untuk Windows. Dimana dapat menggantikan
dengan baik fungsi dari Notepad, dan juga menawarkan banyak keistimewaan yang
powerfull untuk pembuat halaman web dan programmer.
EditPlus juga mendukung Syntax highlighting untuk HTML,
CSS, PHP, ASP, PERL, C/C++, Java, JavaScript and VBScript. Dimana bila
ditemukan syntax diatas maka akan berubah menjadi warna lain, sehingga akan
memudahkan dapat penulisan dan koreksi syntax. Syntax highlighting ini juga
dapat dikembangkan untuk bahasa pemrograman lain yang karena EditPlus mendukung
custom syntax files, dimana syntax dalam bahasa lain disimpan dalam file untuk
digunakan sebagai referensi oleh EditPlus
EditPlus
juga menyediakan preview seperti browser web untuk melihat halaman-halaman
HTML, dan menyediakan perintah-perintah
FTP untuk melakukan upload file-file local ke server FTP.
Keistimewaan
lain adalah dengan adanya HTML toolbar, user tools, line number, ruler, URL
highlighting. auto-completion, clip text, column selection, powerful search and
replace, multiple undo/redo, spell checker, customizable keyboard shortcuts,
dan lainnya.
1.7 Internet
Information Services (IIS)
Internet Information
Services (IIS) adalah service untuk Windows NT/2000/XP (PWS Windows 95/98) yang
digunakan untuk mempermudah pemakai komputer untuk menyebarkan (publish)
informasi melalui Internet atau Intranet. IIS menyertakan fitur-fitur
administrasi untuk mengelola situs Web dan Web Server secara luas. Dengan
fitur-fitur program terencana seperti Active Server Pages (ASP), dapatlah
dibuat dan menyebar terskala, aplikasi Web secara luwes. IIS tidaklah terpasang
secara default tetapi dapat ditambahkan menggunakan dialog box Add/Remove
Programs dari Control Panel.
IIS untuk Windows
dirancang bagi pemakai yang
mengembangkan pelayanan Web, untuk digunakan di rumah maupun di kantor. IIS Professional hanya
dapat mensimulasikan 10 pelayanan koneksi client dan tidak mengungkap semua
fitur dari versi server. IIS menggantikan default pelayanan Web pendahulunya,
yaitu Personal Web Service (PWS), di rumah dan versi Windows profesional. PWS
tidak dapat diperbarui dari produk Windows sebelumnya.
Setelah IIS terpasang, maka masuklah ke Administrative Tools yang berada pada dialog box Control Panel. Untuk melakukan setup pada Web Server, maka klik kanan tombol mouse pada folder “Default Web Site”. Dari Menu Action diatas klik Properties. Klik pilihan “Home directory”. Pilihan “Directory browsing” digunakan untuk mengaktifkan direktori “Local Path:“, agar tampak pada browser saat default HTML tidak ditemukan, sehingga mempermudah dalam melihat file-file yang berada pada Home Directory. Sedangkan pilihan “Scripts and Executables” digunakan untuk menjalankan script bila dipasang program CGI seperti PHP. Setelah itu klik pilihan “Documents” dan ganti isi dari “Default Document.