Image
disini diartikan citra atau gambar, yang
digunakan pada suatu homepage (laman) untuk mempercantik tampilan
sehingga apabila laman di-publish akan banyak menarik pengunjung untuk
melihatnya. Suatu Citra memang mempunyai “seribu satu” makna yang
setiap orang mempunyai kata yang berbeda dalam menafsirkan suatu citra.
Meskipun
citra merupakan daya tarik tersendiri dalam menghiasi suatu laman, akan tetapi
perlu diperhatikan bahwa semakin banyak citra yang menghiasi suatu laman, maka
kecepatan tampil dari laman tersebut memerlukan waktu yang relatif lama
dibandingkan laman-laman yang tanpa citra. Oleh sebab itu maka digunakan citra
yang mempunyai ukuran kecil, yaitu menggunakan
teknik kompresi, sehingga citra dapat dimampatkan sedemikian sehingga
menjadi lebih kecil ukuran byte-nya dari sebelum dilakukan kompresi. File citra
dengan ekstensi *.BMP sangat tidak baik untuk digunakan untuk menghiasi laman,
karena tidak menggunakan teknik kompresi sehingga ukurannya besar.
Berikut ini adalah file-file citra
yang mempunyai teknik kompresi tinggi dan sering dijumpai dan digunakan untuk
menghiasi laman di Internet, yaitu:
Ø
Citra dengan format kompresi PNG (Portable
Network Graphics), menggunakan teknik kompresi pengelompokan jumlah pixel,
yaitu pixel yang sama disimpan sekali
dan diikuti dengan jumlah pixel pada citra aslinya, sehingga format citra ini
sesuai untuk citra yang mempunyai banyak pixel sama, seperti pada citra
statistik seperti diagram batang, pie chart, scatter diagram dan sebagainya.
Ø
Citra dengan format kompresi JPEG (Joint
Photographic Experts Groups), menggunakan format warna 24 bit (16 juta/ 16.776.960),
menggunakan teknik progressive, yaitu menampilkan sebagian citra secara
bertahap, sehingga gambar tidak perlu di-download secara keseluruhan (serupa
dengan teknik interlacing pada GIF), biasanya digunakan untuk menampilkan citra
yang memerlukan kualitas tinggi. Untuk memperkecil citra maka sebaliknya
dilakukan teknik blur (teknik perataan pixel, sehingga citra
tampak buram) dahulu kemudian baru dikecilkan.
Ø
Citra dengan format kompresi GIF (Graphics
Interchange Format), menggunakan format warna 8 bit (256), teknik
penyimpanan interlacing sehingga citra dapat dilihat pada jendela browser
secara bertahap (tidak perlu menunggu sampai semua file terkirim). Disamping
itu juga menggunakan teknik transparan sehingga citra dapat digunakan sebagai
latar belakang yang terlihat secara samar-samar. Dengan menggabungkan beberapa
citra maka didapatkan suatu animasi citra yang bergerak, contohnya menggunakan
software GIF Animator.
Suatu
citra dapat digunakan sebagai loncatan untuk menuju ke informasi yang lain
(link), dengan menunjuk dan klik pada citra tersebut. Ada dua cara untuk membuat hal tersebut dapat
terjadi, pertama menggunakan link alamat, yaitu menggunakan tag <a href>
dan kedua menggunakan cara yang lebih rinci lagi, dimana link hanya dapat
dilakukan pada citra, sehingga beberapa area dari citra dapat mempunyai link
yang berbeda, seperti pada aplikasi informasi peta dimana terdapat beberapa
kota, yang dapat ditunjuk dan diklik untuk memberikan informasi lebih lanjut
mengenai kota tersebut.
Dalam Bab ini juga diberikan contoh-contoh
mengenai cara bagaimana untuk membuat link tersebut baik menggunakan cara
pertama yang dapat digunakan untuk membuat suatu hyperlink dari kata,
kalimat dan citra maupun menggunakan cara kedua yang hanya digunakan pada citra
saja. Pada saat suatu kata, kalimat atau
citra digunakan sebagai jalan hyperlink, maka kata dan kalimat tersebut akan
berubah warna biru dengan garis bawah, sedangkan pada citra, maka citra
tersebut dikelilingi dengan kotak warna biru. Kemudian apabila penunjuk mouse
diletakkan diatas kata, kalimat atau citra tersebut maka pointer mouse akan
berubah menjadi bentuk tangan, yang menandakan bahwa kata, kalimat atau citra
tersebut mempunyai link ke tempat lain. Link alamat ada tiga yaitu alamat
direktori file, alamat http, dan alamat bagian lain dari halaman pada script
HTML yang sama.
4.1 Menyisipkan Citra
Untuk
dapat menyisipkan citra maka digunakan tag <img> diikuti dengan atribut
nama file citra yang akan ditampilkan pada laman. Untuk itu perhatikan script
dibawah ini:
<HTML>
<HEAD><TITLE>IMAGE Inserting</TITLE></HEAD>
<BODY>
<TABLE>
<TR>
<TD><IMG
SRC="ITS.BMP"></TD>
<TD>
<FONT SIZE=4>
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA<BR>
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
</FONT>
</TD>
</TR>
</TABLE>
</BODY>
</HTML>
|
4.1.1
Atribut Align
Penempatan citra dapat diatur
sedemikian sehingga tampilan citra sesuai dengan teks yang menyertainya, yaitu
citra dapat diletakkan diatas (default), ditengah, dibawah, kiri atau
kanan teks seperti yang ditampilkan pada Gambar 4.2 dibawah ini.
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>
</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H3>
Citra ini<IMG SRC="ITS.BMP" ALIGN=BOTTOM>menggunakan atribut ALIGN=BOTTOM<P>
Citra ini
<IMG SRC="ITS.BMP" ALIGN=CENTER> menggunakan atribut
ALIGN=CENTER<P>
Citra ini<IMG SRC="ITS.BMP" ALIGN=TOP>menggunakan atribut ALIGN=TOP<P>
<IMG
SRC="ITS.BMP" ALIGN=LEFT >
<IMG
SRC="ITS.BMP" ALIGN=RIGHT>
Citra sebelah kiri
disisipkan menggunakan atribut ALIGN=LEFT, sehingga ditampilkan gambar
seperti
terlihat pada tampilan
sebelah kiri teks. Sedangkan Citra sebelah kanan disisipkan menggunakan
atribut
ALIGN=RIGHT, sehingga ditampilkan gambar seperti terlihat pada tampilan
sebelah kanan teks.
</H3>
</BODY>
</HTML>
|
4.1.2
Atribut Height dan Weight
Untuk
mengatur lebar dan tinggi ukuran pixel dari citra yang akan ditampilkan pada
jendela browser, maka digunakan atribut HEIGHT dan WEIGHT, dimana HEIGHT adalah
untuk mengatur ukuran lebar citra sedangkan WEIGHT untuk mengatur ukuran
panjang citra. Penggunaan atribut ini tidak disarankan untuk memperkecil ukuran
gambar, karena meskipun ukuran tampilan citra pada jendela browser kecil,
tampilan tetap saja lambat karena citra asli yang dikirimkan ukurannya
sebenarnya lebih besar dari ukuran yang ditampilkan pada jendela browser.
Untuk itu disarankan menggunakan ukuran citra yang
sebenarnya atau menggunakan atribut ini untuk memperbesar citra. Sedangkan
untuk memperkecil citra sebelum disisipkan pada jendela browser sebaliknya
diedit menggunakan editor citra (seperti Photoshop) untuk memperkecil
ukuran citra.
Berikut
ini diberikan contoh pengunaan atribut HEIGHT dan WEIGHT pada citra yang
berukuran 75x75 pixel, dimana ukurannya diperbesar menjadi 100 x 100 dan 150 x 150 pixel serta
diperkecil menjadi 50 x 50.
<HTML>
<HEAD><TITLE>IMAGE Height & Weight</TITLE></HEAD>
<BODY>
<H3><TABLE>
<TR><TD>Citra<IMG SRC="ITS.BMP">asli
berukuran 75 x 75 pixel<P></TD><TD>Ukuran Citra<IMG
SRC="ITS.BMP" HEIGHT=100 WEIGHT="100"
ALIGN="RIGHT">setelah digunakan atribut HEIGHT=100 dan
WEIGHT=100</TD>
<TR><TD>Ukuran Citra<IMG
SRC="ITS.BMP" HEIGHT=150 WEIGHT="150"
ALIGN="LEFT">setelah digunakan atribut HEIGHT=150 dan
WEIGHT=150</TD>
<TD>Ukuran Citra<IMG
SRC="ITS.BMP" HEIGHT=50 WEIGHT="50">setelah
digunakan atribut HEIGHT=50 dan WEIGHT=50</TD>
</TABLE></H3>
</BODY>
</HTML>
|
4.1.3
Atribut Alt
Untuk
memperjelas maksud atau untuk memberikan keterangan pada suatu citra, maka
dapatlah suatu citra tersebut diberikan suatu penjelasan mengenai maksud atau
arti dari citra yang berada pada halaman web tersebut. Sehingga apabila
penunjuk mouse berada diatas citra tersebut, maka akan muncul keterangan
mengenai citra yang bersangkutan.
<HTML>
<HEAD><TITLE>Tag Alt on Image</TITLE></HEAD>
<BODY>
<H3><IMG
SRC="ITS.BMP" ALT="Logo ITS Surabaya juga digunakan di PENS">Letakkan penunjuk
mouse diatas citra ini dan tunggu beberapa saat, maka akan ditampilkan
keterangan dari citra ini.<P>
Tunggulah beberapa saat lagi sehingga keterangan akan hilang dengan
sendirinya. ©W4515TA
</H3>
</BODY>
</HTML>
|
4.2 Hyperlink
Seperti telah dijelaskan pada pengantar diatas,
bahwa ada 2 cara untuk melakukan link ke lain dokumen, yang pertama adalah
menggunakan tag alamat yaitu tag <a href> dan yang kedua adalah
menggunakan tag pemetaan yaitu tag <map>.
4.2.1
Tag Alamat Relatif
Untuk
keperluan pembuatan link ini maka paling tidak sudah tersedia minimal dua file
HTML, dimana satu sebagai script utama dan lainnya sebagai script link.
<HTML>
<HEAD><TITLE>
HyperLink using three
destination Address </TITLE></HEAD>
<BODY>
<FONT SIZE=5 FACE="ARIAL">System Mechanic</FONT><BR>
<FONT SIZE=6 FACE="IMPACT">Menjaga Performa Sistem
Komputer</FONT><BR><B>Melakukan perawatan pada sistem komputer merupakan
cara yang paling mudah untuk
mempertahankan performa komputer agar tetap stabil.</B><BR><FONT
SIZE=6>T</FONT>elah banyak terbukti
bahwa bila komputer telah lama digunakan,
maka performa komputer tersebut akan menurun. Hal ini disebabkan karena
banyaknya program yang telah
dipasang, atau telah dilakukan bongkar pasang program-program aplikasi,
sehingga masih menyisakan beberapa file yang menjadi sampah bagi windows, dan
ditambah dengan konfigurasi pada registry yang tidak benar-benar
dihapus dari sistem. Untuk menghapus
file-file dan registry tersebut tidak mudah, diperlukan ekstra hati-hati, ini
pun akan sangat sulit dilakukan dan memerlukan ketelitian. Dan yang sering
terjadi adalah kerusakan sistem windows, karena kesalahan menghapus file atau
registry.<BR>
Untuk keperluan tersebut System Mechanic dari IOLO Inc, mengeluarkan
produknya dengan nama System Mechanic versi
3.6 yang selalu siap merawat dan menjaga performa sistem windows sehingga performa akan selalu prima. Karena dengan
software ini user dapat membersihkan file-file sampah dan pembersihan sistem
registry dengan mudah dan aman. Selain itu
System Mechanic juga dapat melakukan perbaikan pada file yang mengalami
kerusakan serta melakukan penyusunan file seperti cara kerja Defrag.<P>
<FONT SIZE=4>Fitur-Fitur:<FONT><BR>Pada versi terbaru ini,
System Mechanic juga menambahkan beberapa fasilitas serta fitur, untuk memudahkan user melakukan perawatan pada sistem
komputer. Beberapa fitur yang disediakan adalah:<P>
<FONT SIZE=4><a
href="SYSTEM.HTML">Clean System Registry</a><BR><a
href="STARTUP.HTML">Windows Startup Manager</a><BR><a
href="SETTING.HTML"> Customize Windows Setting</a><BR>
<a href="SHORTCUT.HTML">Find Broken
ShortCut</a><BR>
<a href="OPTIMIZE.HTML">Optimize Internet</a><P></FONT><B><I>Sumber: Komputek edisi
250, minggu ke V tahun 2002</I></B>
</BODY>
</HTML>
|
Gambar 4.6
File HTML utama HyperLink
Berikut
file HTML guna mendukung HyperLink dari Gambar 4.6 diatas, file ini disimpan
terpisah dengan file HTML utama diatas, dan disimpan dengan nama “SYSTEM.HTML”.
<HTML>
<HEAD><TITLE>Clean System Registry</TITLE></HEAD>
<BODY>
<H3>Clean System Registry</H3>
Fasilitas ini disediakan untuk melakukan
pembersihan secara aman pada sistem registry,
dimana uninstall program aplikasi tidak
benar-benar membersihkan sistem registry-nya.
Faktor inilah yang menyebabkan performa komputer
semakin menjadi lambat.
<P>
<A HREF="LINK-A.HTML">Kembali ke System
Mechanic</A>
</BODY>
</HTML>
|
4.2.2
Tag Alamat Absolut
Hampir sama dengan link alamat relatif diatas, perbedaannya hanyalah pada
alamat yang digunakan, yaitu menggunakan alamat URL (Uniform Resources Locator), contohnya
www.eepis-its.edu, yang berarti
menampilkan homepage PENS-ITS
yaitu ditulis <a href=”http://www.eepis-its.edu”>PENS
ITS</a>.
4.2.3
Tag Alamat Halaman
Berbeda dengan link yang dilakukan diatas, yaitu melompat pada halaman
lain selain halamannya sendiri. Berikut ini link dilakukan pada halaman yang
sama, dengan syarat bahwa bagian yang akan dilompati melebihi dari satu jendela
browser.
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>HyperLink in One
Page</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<A
NAMA="top">
<H1><A
name="top">
Sekilas tentang FrontPage</A></H1>
<H2><UL>
<LI><A
href="#one">
Ketahuilah Situs Anda Secara Keseluruhan</A><P></LI>
<LI><A
href="#two">
Memformat Teks Sebagai Subscript</A><P></LI>
<LI><A
href="#three">
Selalu Gunakan Huruf Kecil</A><P></LI>
<LI><A
href="#four">
Membuat Thumbnail</A><P></LI>
<LI><A
href="#five">
Gambar Background Yang Tidak Bergeser</A><P></LI>
<LI><A
href="#six">
Memasang Gambar Secara Sepotong-Sepotong</A><P></LI>
</UL></H2>
<P><P>
<B><I>Sumber:</I></B>
<A
href="http://members.tripod.com/catetan0/cat_fp.htm">
http://members.tripod.com/catetan0/cat_fp.htm</A>
<P><P>
</H5><HR
align="center">
<H3><A
name="one">Ketahuilah Situs Anda Secara Keseluruhan</A></H3>
Ketika sedang mengerjakan proyek Web Anda, ketahuilah seluruh komponen
yang ada,
seperti berapa space yang dibutuhkan oleh seluruh file, berapa banyak
file image,
apakah ada link yang terputus, dan sebagainya. Untuk mengetahui hal ini
Anda cukup
memilih menu View*Reports, dan mengklik Site Summary. FrontPage akan
melakukan
analisis, dan melaporkannya kepada Anda.
<FONT
SIZE="2" COLOR="#0000FF"><I>(InfoKomputer
Internet Vol. II No. 2)</I></FONT>
<H5><A
href="#top">Kembali ke Atas</A></H5><HR
align="center">
<H3><a
name="two">
Memformat Teks Sebagai Subscript</a></h3>
Apakah Anda mengira bahwa pada halaman Web Anda tidak bisa membuat
subscript atau superscript untuk penulisan naskah ilmiah Anda? Dengan
FrontPage 2000, Anda mudah melakukannya. Seleksilah karakter atau teks
yang hendak Anda buat sebagai subscript atau
superscript, lalu pilih menu Format*Font. Tentukan format yang Anda
inginkan pada tab Font lalu klik OK. Berhasil bukan?
<FONT SIZE="2" COLOR="#0000FF"><I>
(InfoKomputer Internet Vol. II No. 2)</I></FONT>
<H5><A
href="#top">Kembali ke Atas</A></H5><HR
align="center">
<H3><a
name="three">
Selalu Gunakan Huruf Kecil</a></h3>
Pernahkah Anda merasa kebingunan setelah meng-upload Web content dan
menemukan bahwa tidak semua link-nya bisa berjalan, seperti ketika Anda
mengujinya secara lokal? Hindari perasaan frustasi ketika hal itu terjadi
serta biaya pulsa yang dikeluarkan untuk membenahinya secara remote.
Kuncinya, gunakanlah semua huruf kecil untuk nama file dan folder, baik path
maupun link (kecuali ke situs eksternal milik orang
lain). Anda tentu tahu bahwa server UNIX atau Linux, huruf besar
(uppercase) dan huruf kecil (lowercase) dibedakan. Anda juga tidak bisa
menjamin bahwa Anda akan selalu menggunakan server NT, karena mungkin saja
Anda akan pindah atau ganti server.
<FONT
SIZE="2" COLOR="#0000FF"><I>(InfoKomputer
Internet Vol. II No. 2)</I></FONT>
<H5><A
href="#top">Kembali ke Atas</A></H5><HR
align="center">
<H3><a
name="four">Membuat Thumbnail</a></h3>
Salah satu cara meringankan "bobot" halaman Web yang
mengandung file image adalah dengan mengecilkan ukuran file image tersebut.
Tetapi adakalanya pengunjung Web
justru menginginkan image yang lebih jelas dan tentu saja ini berarti
lebih besar. Untuk mengatasinya dapat dilakukan dengan memasang file image
yang berukuran kecil pada halaman Web, dan jika pengunjung tersebut
menghendaki image aslinya, pengunjung tersebut tinggal mengklik pada image
kecil itu untuk menampilkan image
yang asli. Image kecil ini disebut thumbnail. Pada FrontPage, membuat
thumbnail sama mudahnya dengan me-resize dan resample image. Klik pada image
yang akan
dibuatkan thumbnail, lalu klik icon Auto Thumbnail pada toolbar
Picture. Pada saat Anda menyimpan halaman Web yang mengandung file image yang
dibuat thumbnail, Anda
akan diminta untuk memberi nama file image kecil (thumbnail) yang
tercipta. Anda juga dapat mengatur ukuran thumbnail ini beserta border dan
level edge-nya
melalui menu Tools*Page Options, lalu mengklik tab Auto Thumbnail.
<FONT
SIZE="2" COLOR="#0000FF"><I>(InfoKomputer
Internet Vol. II No. 3)</I></FONT>
<H5><A
href="#top">Kembali ke Atas</A></H5><HR
align="center">
<H3><a
name="five">Gambar Background Yang Tidak Bergeser</a></h3>
Apakah Anda ingin memasang gambar pemandangan atau foto sebagai latar
belakang? Jika halaman Web Anda panjang melebihi tinggi jendela browser,
halaman Web Anda bisa digulung ke bawah, dan gambar latar belakang akan
di-tile untuk memenuhi halaman Web. Tentu saja gambar latar belakang ini akan
tampak dobel bahkan bisa tampak cuma setengahnya. Bayangkan jika
pemotongannya pas di gambar hidung Anda, pasti akan lucu tampaknya. Untuk
menghindari gambar latar belakang yang bisa digeser, aturlah gambar latar
belakang tersebut sebagai watermark, melalui kotak dialog Page
Properties (menu Format*Background).
<FONT SIZE="2" COLOR="#0000FF"><I>(InfoKomputer
Internet Vol. II No. 3)</I></FONT>
<H5><A
href="#top">Kembali ke Atas</A></H5><HR
align="center">
<H3><a
name="six">Memasang Gambar Secara Sepotong-Sepotong</a></h3>
Jika Anda memasang sebuah gambar atau foto yang berukuran besar di
halaman Web Anda, dapat dipastikan waktu loading halaman Web tersebut akan
lambat karena harus men-download file gambar yang berukuran bear jadi sebelum
halaman Web Anda tampil sempurna, pengunjung Web Anda sudah bosan menunggu,
lalu pindah ke alamat situ yang lain. Agar gambar yang besar dapat
ditampilkan secara perlahan-lahan, pecahlah gambar tersebut menjadi beberapa
bagian (misalnya dipotong menjadi 3x3) lalu digabungkan dengan tabel. Untuk
memotong gambar ini dengan mudah, Anda dapat
menggunakan software seperti MacroMedia FireWorks.
Dengan cara ini, selalu halaman Web Anda menjadi lebih ringan di-load,
foto atau gambar Anda tersebut menjadi tidak mudah "dicolong" orang
yang biasa menggunakan
klik-kanan mouse dan memilih Save Picture As.... <FONT SIZE="2"
COLOR="#0000FF"><I>
(InfoKomputer Internet Vol. II No. 3)</I></FONT>
<H5><A
href="#top">Kembali ke Atas</A></H5></H5><HR
align="center">
Ucoks<BR>
Copyright © 2000. All rights reserved.<BR>
Revised: March 14, 2001.<BR>
</BODY>
</HTML>
|
4.3
Tag Pemetaan (MAP)
Berbeda dengan link yang
dilakukan diatas dimana link dilakukan dengan menunjuk kata, kalimat atau
citra. Sedangkan yang dilakukan disini adalah suatu citra dapat mempunyai
beberapa link, hal ini dilakukan dengan memberikan definisi daerah pada citra
yang bersangkutan. Definisi dapat berupa titik, polygon, persegi panjang dan
lingkaran/ ellips. Untuk keperluan tersebut maka diperlukan tag <MAP>
dengan atribut SHAPE yang terdiri dari POINT COORDS=”x, y”, RECT COORDS = ”x1,
y1, x2, y2”, POLY COORDS = ”x, y” dan CIRCLE COORDS=”x1, y1, x2, y2”.
Sebagai contoh disini
diberikan suatu citra logo ITS, pada logo terdapat bagian kiri, tengah dan
kanan yang mempunyai warna biru tua, kuning dan biru muda. Pemetaan dilakukan
pada ketiga area tersebut, sehingga bila area-area tersebut diklik maka akan
menuju ke link masing-masing.
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>
Image MAP Link
</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<IMG SRC="ITS.BMP" ALIGN=LEFT
WIDTH=150 HEIGHT=150 USEMAP="#LOGOITS">
Daerah atau
area dari suatu citra dapat digunakan sebagai link untuk menuju ke dokumen
lain yang dihubungkan dengan citra tersebut. Citra logo its ini terdapat 3
(tiga) area yang dapat diklik, yaitu warna biru tua sebelah kiri, warna
kuning ditengah dan warna biru muda diarea kanan. Sedangkan area putih
(diluar logo tetapi masih didalam kotak) tidak mempunyai link.
<MAP NAME="LOGOITS">
<AREA SHAPE=POLY COORDS="72,5,
55,5, 55,15, 40,20, 34,16, 18,33, 20,40, 17,45, 16,56, 7,56, 5,88, 16,88,
23,97, 16,105, 23,115, 43,135, 48,130,
55,135,
57,135, 60,145, 70,145, 70,120, 43,120,
43,110,
55,105, 36,90, 36,56, 47,59, 47,50, 54,54,
61,57,
64,20, 70,15, 72,5"
HREF="BIRUTUA.HTML">
<AREA SHAPE=POLY COORDS="70,120,
43,120, 43,110,
55,105, 36,90, 36,56, 47,59, 47,50, 54,54,
61,57,
64,20, 70,15, 78,18, 80,59, 92,51, 92,62,
105,55,
105,90, 85,105, 99,109, 99,120,
70,120"
HREF="KUNING.HTML">
<AREA SHAPE=POLY COORDS="72,5,
70,15, 78,18, 80,59,
92,51, 92,62, 105,55, 105,90, 85,105,
99,109, 99,120,
70,120, 70,144, 93,144, 93,134, 100,128,
112,135,
135,114, 128,110, 130,103, 133,95, 145,95,
145,65,
140,60, 130,55, 130,40, 110,15, 100,20,
85,5, 72,5"
HREF="BIRUMUDA.HTML">
</MAP>
</BODY>
</HTML>
|
Untuk membuat Map Citra ini
diperlukan ketelitian dalam hal
membentuk titik-titik sebagai area dari citra, seperti area pada citra diatas
disusun berdasarkan lekuk garis warna, misalkan
antara warna kuning dengan biru muda.