Dalam sebuah pernyataan yang dirilis hari Selasa (18/9/2012) lalu, Microsoft mengumumkan perjanjian lisensi baru dengan Research in Motion (RIM), produsen smartphone BlackBerry asal Kanada. RIM melisensi file system exFAT milik Microsoft.
Seperti dikutip dari PC World, dengan dijalinnya perjanjian itu, kini RIM bisa memakai exFAT dalam perangkat-perangkat BlackBerry sehingga bisa digunakan untuk bertukar data antar berbagai jenis platform.
Sebelumnya, Microsoft menetapkan exFAT sebagai standar file system antar platform dan perangkat. File sistem ini telah dipakai oleh Microsoft pada Windows Vista yang dirilis 2007 silam sebagai pengganti file system terdahulu, yaitu FAT32 dan NTFS.
Dibanding pendahulunya, exFAT menawarkan sejumlah kelebihan seperti dukungan ukuran file hingga 256TB, kecepatan transfer yang lebih baik, serta manajemen ruang kosong (free space) yang lebih efisien.
Tidak seperti NTFS, media penyimpanan dengan file system exFAT bisa dibaca-tulis tanpa masalah di komputer berbasis Mac OS aupun Windows. Apple telah menyertakan dukungan exFAT dalam sistem operasi Mac OS X, sementara Microsoft berhasil mengajak lebih banyak perusahaan teknologi untuk turut mendukung digunakannya exFAT.
Adopsi exFAT yang bersifat semi-universal juga memungkinkan pengguna file system ini bertukar data dengan mudah antar perangkat seperti PC, tablet, smartphone, dan lainnya.
Perjanjian lisensi exFAT ini sebelumnya juga telah dilakukan Microsoft dengan Sharp yang berencana memakai file system tersebut di perangkat smartphone Android buatannya.
Microsoft mendapat penghasilan lebih besar dari perjanjian lisensi dengan produsen perangkat Android dibandingkan pemasukan dari platform Windows Phone miliknya sendiri. Kuartal lalu, Microsoft diperkirakan berhasil memperoleh pendapatan hampir satu miliar Dollar AS hanya dari perjanjian lisensi dengan produsen Android.
Sumber : PCWorld
