Lokasi peluncuran iPhone 5 di erba Buena Center for The Arts Theater, San Fransisco, AS.
Pada 12 September 2012, Apple meluncurkan jajaran produk terbarunya. Selain iPod Touch dan iPod Nano yang warna-warni, primadonanya jelas adalah iPhone 5.
Peluncuran digelar di gedung Yerba Buena Center for The Arts Theater, di area downtown San Francisco, tepat di pusat bisnis kota tepi teluk yang sering berkabut ini.
Tapi pagi itu, bukan kabut yang membuat pemandangan kabur di San Francisco, adalah acara Apple yang menyedot perhatian banyak orang sehingga sulit "melihat" hal lain.
Tak jauh dari Yerba Buena Theater, Intel -- perusahaan pembuat chip semikonduktor terbesar di dunia -- sedang menggelar acara tahunan Intel Developer Forum (IDF) 2012.
Acara ini secara tradisional jadi semacam "magnet" yang mendatangkan orang IT dari berbagai belahan dunia, mulai dari para pengembang, pebisnis hingga media yang punya perhatian khusus pada teknologi.
"Kabut iPhone" terasa di IDF mulai dari hari pertama, Selasa 11 September 2012, saat acara itu dibuka oleh keynote speech dari Chief Product Officer Dadi Perlmutter.
Dalam tanya-jawab setelah keynote itu, terlontar pertanyaan pada Perlmutter yang membuat geli pengunjung lain: "Apakah Anda punya sesuatu untuk diumumkan terkait acara Apple besok?"
Jelas saja itu pertanyaan yang tak terjawab kecuali dengan tawa geli mereka yang hadir dan lontaran kata "Tidak" yang tegas dari Perlmutter.
Apple sudah menyiapkan Yerba Buena Theater beberapa hari sebelum menggelar peluncuran tersebut. Memasang dekorasi warna pelangi pada kaca depan dan, dalam sekejap, mengubah gedung itu menjadi lokasi berfoto banyak orang yang kebetulan melintas.
Pada 12 September 2012, Apple meluncurkan jajaran produk terbarunya. Selain iPod Touch dan iPod Nano yang warna-warni, primadonanya jelas adalah iPhone 5.
Peluncuran digelar di gedung Yerba Buena Center for The Arts Theater, di area downtown San Francisco, tepat di pusat bisnis kota tepi teluk yang sering berkabut ini.
Tapi pagi itu, bukan kabut yang membuat pemandangan kabur di San Francisco, adalah acara Apple yang menyedot perhatian banyak orang sehingga sulit "melihat" hal lain.
Tak jauh dari Yerba Buena Theater, Intel -- perusahaan pembuat chip semikonduktor terbesar di dunia -- sedang menggelar acara tahunan Intel Developer Forum (IDF) 2012.
Acara ini secara tradisional jadi semacam "magnet" yang mendatangkan orang IT dari berbagai belahan dunia, mulai dari para pengembang, pebisnis hingga media yang punya perhatian khusus pada teknologi.
"Kabut iPhone" terasa di IDF mulai dari hari pertama, Selasa 11 September 2012, saat acara itu dibuka oleh keynote speech dari Chief Product Officer Dadi Perlmutter.
Dalam tanya-jawab setelah keynote itu, terlontar pertanyaan pada Perlmutter yang membuat geli pengunjung lain: "Apakah Anda punya sesuatu untuk diumumkan terkait acara Apple besok?"
Jelas saja itu pertanyaan yang tak terjawab kecuali dengan tawa geli mereka yang hadir dan lontaran kata "Tidak" yang tegas dari Perlmutter.
Apple sudah menyiapkan Yerba Buena Theater beberapa hari sebelum menggelar peluncuran tersebut. Memasang dekorasi warna pelangi pada kaca depan dan, dalam sekejap, mengubah gedung itu menjadi lokasi berfoto banyak orang yang kebetulan melintas.
Di sekitar taman Yerba Buena, para petugas keamanan Apple sudah terlihat berjaga sejak tanggal 10 September 2012. Petugas keamanan ini mengenakan kaos putih lengan panjang, dengan logo buah tergigit dan kata "Security" di dadanya. (Pada hari-H seragam mereka diganti dengan warna hitam dan tulisan putih).
Pada hari peluncuran iPhone 5, IDF memasuki hari kedua yang diawali dengan keynote speech oleh Renee James, Senior VP Intel. Renee pun sengaja melontarkan candaan soal acara Apple itu. Sebelum keynote speech-nya dimulai, sebuah grup musik bernama TMTS tampil di panggung, Renee mengatakan ia pun merasa seperti musisi Rock.
"Saya merasa seperti seorang rock star, dan jadi penampil pembuka untuk Apple," ujarnya disambut gelak tawa pengunjung.
Ya, hari itu memang Apple jadi bintangnya dan San Francisco kembali jadi kota-nya Apple tanpa perlu mengibarkan spanduk dengan logo Apple di mana-mana. Entah untuk berapa lama lagi Apple akan memiliki daya pikat seperti itu.
sumber tekno.kompas.com