Ketika menginstall OS Windows, Anda akan mengamati bahwa drive awal yang muncul di komputer Anda adalah Drive C. Drive inipun digunakan sebagai drive default sebagai tempat instalasi sistem operasi.
Selanjutnya, drive yang muncul adalah drive D, E, dan seterusnya. Hal ini menyesuaikan dengan partisi yang Anda lakukan terhadap hard disk Anda. Lalu, apa yang terjadi dengan drive A dan B? Apakaah dua drive tersebut hilang?
Bagi Anda yang memiliki komputer zaman dahulu, mungkin akan mengetahui kegunaan kedua drive tersebut. Drive A dan drive B merupakan dua drive sisa yang dimiliki oleh Windows. Dahulunya, dua drive tersebut digunakan sebagai tempat floppy drive atau disket.
Floppy disk sendiri merupakan sebuah alat penyimpanan zaman dahulu yang memiliki kapasitas sangat terbatas. Terdapat beberapa jenis floppy disk yang dulu dipakai. Di antaranya adalah floppy disk 8 inci, floppy disk 5.25 inci dan yang terakhir adalah floppy disk 3.5 inci.
Meskipun begitu, Anda juga bisa dengan mudah mengubah nama drive Anda menjadi drive A: ataupun Drive B:. Caranya pun cukup mudah, Anda tinggal membuka Computer management. Anda tinggal mengetikkan perintah Computer Management pada menu pencarian Windows 7.
Secara lengkap, Computer Management > Storage > Disk Management. Selanjutnya klik kanan pada drive yang ingin Anda ubah, klik change dan pilih nama drive yang Anda inginkan. Dan, hasilnya adalah berikut.