Sistem keamanan agensi berita Reuters nampaknya harus benar-benar diperbaiki. Setelah dua minggu lalu platform blogging mereka dihack olehhacker Suriah, kini kejadian serupa kembali terulang.
Dalam aksi pembobolan kali ini, hacker sempat memosting sebuah berita yang menceritakan tentang kematian Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Saud al-Faisal. Pihak Reuters pun langsung menghapus posting tersebut. “Reuters tidak melaporkan berita palsu dan posting tersebut langsung dihapus,” ujar Direktur Berita Komunikasi Global Reuters, Barb Burg.
Burg mengatakan, pihaknya pun tengah mempelajari dan menyelesaikan permasalahan tersebut. Dan, jika pada peristiwa pembobolan situs sebelumnya pelakunya adalah hacker Suriah, kali ini masih simpang siur. Namun, Reuters memiliki dugaan bahwa hacker kali ini masih hacker yang sama seperti pada kasus sebelumnya. Hal itu berdasarkan fakta bahwa pemerintah Saudi Arabia adalah pihak yang menentang pemerintah Suriah yang kini berkuasa. Selain kasus pembobolan situs, belum lama ini, akun Twitter Reuters juga pernah diambil alih oleh hacker Suriah.
(Via Cnet)